PANDEGLANG – Globalmediatama.com, Warga dan nelayan di Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, merayakan Hari Jadi Carita ke-47 yang berlangsung sejak 12 Juni hingga 13 Juli 2025. Perayaan ini digelar dengan semarak di kawasan wisata pantai Carita, yang menjadi ikon pariwisata Banten, dan ditutup dengan puncak acara berupa pesta laut atau tasyakuran nelayan, Minggu (13/7/2025).
Gubernur Banten Andrasoni, yang turut hadir dalam puncak perayaan tersebut, menyampaikan apresiasi atas semangat masyarakat Carita dalam memeriahkan kegiatan tahunan ini. Namun ia juga memberi sejumlah catatan penting untuk perbaikan di masa mendatang.
“Saya sangat mengapresiasi semangat masyarakat Carita. Namun ke depan, perlu diperhatikan hal-hal mendasar seperti kebersihan pantai, pengamanan pengunjung saat ikut iring-iringan ke laut, dan kenyamanan wisatawan secara umum. Semua itu penting untuk menjadikan Carita sebagai destinasi wisata unggulan,” ujar Gubernur Andrasoni.
Menambah kemeriahan dan perhatian nasional, acara puncak juga dihadiri oleh Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI, yang datang secara langsung untuk memberi dukungan dan apresiasi terhadap pelestarian budaya pesisir di Carita.
“Tradisi seperti pesta laut adalah bagian dari ketahanan budaya nasional. Kegiatan seperti ini perlu terus dijaga karena memiliki nilai kebersamaan, kearifan lokal, dan semangat gotong royong yang sangat kuat,” ungkap Gubernur Lemhannas dalam keterangannya.
Ketua Komunitas Peduli Pariwisata Carita (KPPC) sekaligus Ketua Panitia, Supriadi Franky, menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan Hari Jadi Carita ke-47 ini diisi dengan berbagai lomba dan atraksi budaya yang melibatkan masyarakat serta pelaku wisata.
“Acara ini meliputi lomba foto bertema wisata yang digelar di Mutiara Carita Cottages, lomba renang, turnamen voli wanita, kegiatan ‘Saba Leuweung’ oleh Tahura Banten, jalan santai bersama Muspika Carita, hingga triathlon yang diselenggarakan oleh Balawista,” ujar Franky.
Menurutnya, puncak acara diwarnai dengan pesta laut yang diawali arak-arakan perahu nelayan, pagelaran seni budaya, parade tradisional, serta berbagai hiburan lainnya yang mengangkat kearifan lokal Carita.
Meski berlangsung meriah, Franky mengakui bahwa persiapan tahun ini belum maksimal akibat keterbatasan anggaran. Namun, pihaknya tetap berkoordinasi dengan berbagai stakeholder, termasuk mendorong keterlibatan aktif dari pemerintah daerah dan pusat.
“Harapan kami ke depan, pemerintah bisa lebih aktif lagi. Pariwisata seharusnya menjadi pusat perhatian. Kita butuh sinergitas, karena kita ada karena pemerintah ada. Sinergi antara penggiat wisata dan pemerintah, baik kabupaten, provinsi, maupun nasional, sangat penting untuk menciptakan magnet kuat bagi wisatawan,” tambahnya.
Acara puncak juga dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang, sejumlah tokoh masyarakat, serta pelaku usaha pariwisata. Dengan semangat kebersamaan, perayaan Hari Jadi Carita ke-47 tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga momentum memperkuat potensi wisata dan kebudayaan daerah sebagai daya tarik utama Carita di mata wisatawan nusantara maupun mancanegara.
(*/De)