Pandeglang — Globalmediatama.com, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Jangkar Mandiri Desa Sidamukti, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, terus berupaya meningkatkan ketahanan pangan dan perekonomian warga melalui usaha pembesaran ikan lele jumbo.
Saat ini, BUMDes Jangkar Mandiri tengah mengelola sebanyak 25.000 ekor ikan lele jumbo dalam tahap pembesaran. Usaha ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan lokal sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat desa.
Kepala Desa Sidamukti, Karsidi, S.H., menyampaikan bahwa usaha pembesaran lele jumbo ini menjadi salah satu langkah strategis BUMDes dalam menggerakkan ekonomi desa dan mendukung program nasional.
“BUMDes Jangkar Mandiri Desa Sidamukti Kecamatan Sukaresmi yang dipimpin oleh Bapak Dede Siswanto selaku Direktur telah merealisasikan program ketahanan pangan melalui alokasi 20% Dana Desa tahun 2025 untuk budidaya ikan lele sebanyak 25.000 ekor. Program ini mendukung swasembada pangan yang dicanangkan oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto,” ujar Karsidi, S.H. 8/7/2025
Beliau juga menambahkan, selain mendukung program swasembada pangan, program ini juga ditujukan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD) Desa Sidamukti.
“Ketahanan pangan ini selain untuk mendukung swasembada pangan, juga untuk menambah sumber PAD Desa Sidamukti,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur BUMDes Jangkar Mandiri, Dede Siswanto, menjelaskan bahwa usaha ini memang fokus pada proses pembesaran lele jumbo. Bibit ikan lele didatangkan dari luar, kemudian dibesarkan di kolam BUMDes hingga mencapai ukuran konsumsi.
“Kami fokus pada pembesaran, bukan pembenihan. Setelah ikan lele mencapai ukuran panen, hasilnya akan dijual ke warga maupun pasar di luar desa,” jelas Dede Siswanto.
Selain usaha budidaya ikan lele, BUMDes Jangkar Mandiri Desa Sidamukti juga menjalankan berbagai unit usaha lainnya, antara lain WIFI Desa, Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan (TPI), dan Keramba Kerang Hijau.
Pemerintah Desa Sidamukti dan pengurus BUMDes berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan usaha-usaha ini guna mewujudkan kemandirian desa yang berkelanjutan.
“Kami optimis usaha-usaha ini akan terus berkembang dan menjadi ikon ketahanan pangan serta ekonomi desa. Harapan kami, Desa Sidamukti dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam pengelolaan BUMDes,” tutup Karsidi, S.H.
(*/Red)