Sinergi JBB–AWDI: Menjaga Marwah Jurnalisme di Era Disinformasi

Sinergi JBB–AWDI: Menjaga Marwah Jurnalisme di Era Disinformasi

Pandeglang — Globalmediatama.com, upaya memperkuat peran jurnalisme sebagai pilar keempat demokrasi, organisasi Jurnalis Banten Bersatu (JBB) bersama Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia (AWDI) Kabupaten Pandeglang menggelar diskusi bertajuk “Jurnalisme Demokratis dan Tantangan Etika di Era Digital”, Selasa (…).

Kegiatan yang berlangsung dalam suasana hangat dan produktif ini digelar di Café Garasi Panimbang, Jalan Tanjung Lesung, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang.

Diskusi terbuka tersebut menghadirkan jajaran pengurus inti AWDI Kabupaten Pandeglang, yakni Sekretaris Jenderal Jaka Somantri, Wakil Ketua Yoki Fardiansah, dan Bendahara Andi Irawan.

Ketua Jurnalis Banten Bersatu (JBB) Kasman, yang turut hadir dan membuka kegiatan, menegaskan pentingnya forum semacam ini sebagai ruang edukatif dan reflektif bagi insan pers.

“Diskusi semacam ini sangat penting untuk membangun sinergitas, memperdalam pemahaman terhadap kode etik jurnalistik, serta memperkuat posisi wartawan sebagai agen perubahan di tengah masyarakat,” ujar Kasman.

Dalam pemaparannya, Jaka Somantri menyoroti pentingnya peran jurnalis sebagai penyeimbang arus informasi di tengah derasnya disinformasi dan berita palsu. Ia menekankan bahwa jurnalis harus kembali pada nilai-nilai dasar profesi — mengutamakan akurasi, keberimbangan, dan kepentingan publik.

“Kita harus kembali pada roh jurnalistik yang sesungguhnya — menjaga independensi, objektivitas, dan keberpihakan pada kebenaran,” tegas Jaka.

Sementara itu, Yoki Fardiansah menyoroti tantangan keselamatan jurnalis di lapangan. Ia menilai masih banyak wartawan yang menghadapi tekanan dan intimidasi saat meliput isu-isu sensitif.

“Solidaritas antarsesama jurnalis sangat dibutuhkan, terutama ketika menghadapi tekanan dari pihak-pihak yang tidak menghendaki terbukanya informasi,” ujarnya.

Adapun Andi Irawan menggarisbawahi pentingnya literasi digital serta penguatan tata kelola organisasi jurnalis. Menurutnya, profesionalisme dan kemampuan beradaptasi terhadap perkembangan teknologi menjadi kunci menjaga eksistensi media lokal.

Diskusi malam yang bertema “Jurnalisme Demokratis dan Tantangan Etika di Era Digital” ini ditutup dengan komitmen bersama untuk terus menjaga marwah profesi kewartawanan serta memperkuat sinergi antarorganisasi jurnalis di Kabupaten Pandeglang.

Seluruh peserta sepakat bahwa integritas, solidaritas, dan kompetensi merupakan fondasi utama dalam menghadapi tantangan dunia jurnalistik modern.

(*/Red)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *